JAKARTA. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (

DADA

) membidik  marketing sales  hingga Rp 250 miliar pada tahun 2020. Padahal,  marketing sales  tahun sebelumnya diperkirakan hanya Rp 80 miliar.
"Kontribusi dari Dave Apartemen dan Apple Residence di TB Simatupang," kata Adam, Direktur Utama Diamond Citra Propertindo usai pencatatan saham perdana, Jumat (14/4).
Adam menambahkan,, Dave Apartemen saat ini sudah 80% terjual. Dari yang sudah terjual itu 500 unit sudah diserahterimakan. Sementara 20% sisanya akan dimaksimalkan tahun ini. Untuk Apple Residence di TB Simatupang, rencananya akan diserahterimakan sekitar bulan Oktober atau November 2020. Saat ini proyek tersebut sudah masuk proses  finishing .
Melihat kondisi ini,

DADA

tidak begitu khawatir dengan PSAK 72 yang mulai diterapkan sejak awal tahun ini. Asal tahu saja, PSAK 72 menetapkan perusahaan bisa mengakui pendapatan apabila proyek yang dikerjakannya sudah dilakukan serah terima. Apalagi,

DADA

juga akan melakukan penjualan dan  handover  rumah tapak kepada pembeli.
Sekadar informasi, pada tahun 2020, perusahaan ini berharap bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 100 miliar. Sementara labanya dibidik Rp 30 miliar.
Untuk melancarkan bisnisnya, Diamond Citra menyiapkan alokasi belanja modal atau  capital expenditure  (capex) sebesar Rp 120 miliar. Capex tersebut sebagian besar akan digunakan untuk akuisisi lahan Apple Residence 3 di daerah Lebak Bulus.
Asal tahu saja,

DADA

baru saja melakukan pencatatan perdana saham pada Jumat (14/2).

DADA

mengantongi dana Rp 218,99 miliar dari penawaran saham perdana. Dari total dana  initial public offering (IPO) tersebut,Diamond Citra akan menggunakan Rp 199,4 miliar untuk akuisisi lahan seluas 5 hektar (ha) di Bogor. Sejauh ini, Diamond Citrabaru memiliki lahan 3,7 ha.
Adapun lahan baru akan digarap pada tahun 2021 mendatang, dan memakan waktu sekitar enam hingga tujuh tahun." Revenue  dari tanah yang di Bogor itu Rp 2 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Diamond Citra Propertindo M Reza.

Sumber : KONTAN.CO.ID